KKP INDONESIA | Pilgub DKI Jakarta 2017 semakin dekat,para pasangan calon juga sudah mulai memasuki masa kampanye.Bawaslu DKI Jakarta juga sudah mengungkapkan beberapa pelanggaran kampanye yang di lakukan oleh calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.Salah satu nya adalah pasangan Anies - Sandiaga yaitu dugaan adanya politik uang pada saat melakukan kampanye di Jakarta Barat.
Mimah Susanti Ketua Bawaslu DKI Jakarta mengatakan bahwa ada dugaan politik uang di dalam kampanye pasangan Anies - Sandi yakni pada saat menggelar kegiatan bersama dengan anak yatim.Dan di dalam acara tersebut panwaslu melaporkan adanya dugaan pembagian uang terhadap anak yatim,dan untuk saat ini dugaan tersebut masih di telusuri kebenaran , siapa yang memberikan , hingga saat masih dalam penelusuran.
KKP INDONESIA | Sekretaris tim pemenangan pasangan nomor urut 3 tersebut Syarif mengatakan bahwa dugaan pelanggaran seperti yang di ungkapkan oleh Bawaslu telah di klarifikasi tentang dari mana yang di berikan kepada anak yatim.Syarif juga mengatakan bahwa pada saat itu Anies yang sedang menghadiri sebuah acara yang di adakan oleh salah satu relawan nya.Kesalah pahaman terjadi karena Anies menghadiri acara tersebut tanpa ada mengkonfirmasi kan kepada tim pemenangan pusat.
Syarif juga menegaskan kembali bahwa pemebrian santunan kepada anak yatim bukan merupakan satu bentuk politik uang,melainkan satu bentuk hak warga negara dalam menunaikan ibadah nya.Bisa di katakan sebagai pelanggaran jika dana tersebut di berikan kepada para pemilih , dan dana tersebut di berikan kepada anak yatim dan yang jelas-jelas bukan seorang pemilih.
0 komentar:
Posting Komentar