Senin, 29 Mei 2017

POLRI MENANTI KEDATANGAN DAN BUKTI JIKA RIZIEQ TIDAK BERSALAH

POLRI MENANTI KEDATANGAN DAN BUKTI JIKA RIZIEQ TIDAK BERSALAH

Penetapan Rizieq Syihab menjadi tersangka mendapatkan tanggapan keras dari pihak tim kuasa kuasa hukum. Kuasa hukum dari Rizieq Syihab mengaku sangat kecewa atas putusan pihak kepolisian atas status tersangka, dan kini tim kuasa hukum berencana melakukan praperadilan yang merupakan salah satu hak dari Rizieq Syihab.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo mengatakan bahwa jika pihak dari Rizieq merasa tidak menerima atas putusan penetapannya menjadi tersangka, bisa mengajukan praperadilan di satu lembaga yang nanti nya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu atas kekecewaan, keberatan, dan juga tidak terima nya dengan menerima putusan tersebut.

Argo mengatakan bahwa berkas-berkas praperadilan dari kasus Rizieq sudah sampai di pengadilan dan untuk saat ini sedang dalam penyelidikan bersama dengan beberapa barang bukti yang sudah terkumpul. Selain itu Argo menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan tugas nya dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada, pihak kepolisian akan melakukan proses penangkapan.

Dan langakah selanjut nya akan ditentukan oleh tim penyidik, Argo juga memberikan himbauan kepada Rizieq untuk segera pulang ke Indonesia, karena dengan kepulangan nya ke Indonesia setidak nya Rizieq bisa memberikan penjelasan, kejelasan, bagaimana peristiwa yang sebenar nya, di tambah lagi jika Rizieq tidak pernah merasa bahwa chat pornografi tersebut adalah milik nya.

Argo juga menegaskan bahwa sebaiknya Rizieq tidak lagi mengumbar segala opini di media, cukup memberikan kejelasan di pengadilan beserta dengan barang bukti yang dimiliki nya. Selain Rizieq Argo juga meminta hal yang serupa kepada Firza jika ingin membantah silahkan untuk di buktikan pada saat di pengadilan nanti.

Rabu, 24 Mei 2017

ILLIGALS DAN ALEXIS AKHIR NYA TERKENA SIDAK DADAKAN MENJELANG RAMADHAN

ILLIGALS DAN ALEXIS AKHIR NYA TERKENA SIDAK DADAKAN MENJELANG RAMADHAN

Menjelang bulan Ramadhan DPRD DKI Jakarta mengadakan sidak dadakan di setiap tempat hiburan malam yang ada di Jakarta. DPRD DKI Jakarta yang bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) melakukan sidak dadakan di hari pertama di diskotek Illigals dan juga Alexis.

Dalam sidak dadakan tersebut terlihat Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Ketua Komisi B DPRD DKI Tubagus Arief dan para anggota Komisi B salah satu nya Prabowo Soenirman, Syarifudin, dan juga Yuke Yurike. Begitu tiba dilokasi mereka langsung masuk tanpa ada konfirmasi kepada pihak management.

Prasetio yang tiba di Illigals sempat merasakan kebingungan, karena Prasetio sama sekali tidak menemukan tanda peringatan bahwa lokasi tersebut hanya diperkenan kan untuk orang dewasa saja. Selain itu juga tidak ada peringatan akan bahaya nya dari narkoba, hal tersebut langsung di sampaikan Prasetio kepada pihak General Manager Illigals.

ILLIGALS DAN ALEXIS AKHIR NYA TERKENA SIDAK DADAKAN MENJELANG RAMADHAN

Prasetio mengatakan bahwa sidak dadakan tersebut dilakukan merupakan satu bentuk dari perlawanan kepada narkoba. Prasetio juga kembali mengingatkan tentang Perda Pariwisata menjelang bulan Ramadhan, selain itu diri nya juga mengingatkan jika sampai pihak nya menemukan ada nya narkoba maka Pemprov DKI Jakarta tidak segan-segan akan melakukan penutupan.

Prasetio juga meminta kepada pihak Illigals untuk dapat membantu dan memberikan dukungan nya untuk program yang dimiliki oleh Pemerintah dalam melakukan pemberantasan narkoba di Indonesia. Dan selain Illigals pihak nya langsung melanjutkan sidak dadakan ke Alexis, dan pihak DPRD yang bekerja sama dengan BNN akan terus melakukan sidak di tempat hiburan malam lainnya.

Senin, 08 Mei 2017

BELUM WAKTU NYA SBY MEMBICARAKAN PILPRES 2019

BELUM WAKTU NYA SBY MEMBICARAKAN PILPRES 2019

Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat mengatakan bahwa dirinya atau pun partai nya masih belum mau membicarakan tentang Pilpres 2019 mendatang, menurut SBY jika saat ini membicarakan hal tersebut masih terlalu cepat dan memang belum waktu nya.

SBY juga belum ingin memikirkan siapa yang akan diusung nya pada Pilpres 2019, SBY juga mengatakan bahwa untuk masa satu tahun kedepan saja masih banyak jadwal tentang persoalan dan berbagai permasalahan bangsa yang harus di selesaikan.

SBY juga sangat yakin masyarakat pasti nya akan merasa sedih jika pada elite justru lebih memilih menyibukan diri dan membuang waktu nya hanya untuk memperebutkan kekuasaan untuk menjadi orang nomor 1 di Indonesia pada tahun 2019 yang akan datang.

Dirinya juga yakin bahwa pada Pilpres 2019 mendatang partai nya akan mengusung Capres dan Cawapres, namun untuk persiapan memang belum ada dan partai Demokrat masih belum menentukan pilihannya. SBY mengatakan Capres dan Cawapres yang akan diusungnya bisa saja berasal dari kader atau pun dari luar partai dengan syarat koalisi setia yang kuat.