Jumat, 28 April 2017

BERGABUNGNYA SANDIAGA UNO DENGAN AGUS YUDHOYONO

BERGABUNGNYA SANDIAGA UNO DENGAN AGUS YUDHOYONO

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berniat akan menjalin komunikasi dengan Agus Yudhoyono, seperti yang kita ketahui bahwa Agus Yudhoyono sebelum nya harus menerima keputusan pahit pada Pilgub DKI Jakarta 2017 pada putaran yang pertama. Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni harus menerima kekalahan karena mendapatkan suara terkecil.

Sandiaga berencana akan bertemu dengan Agus pada saat pelucuran sebuah buku karya Sylviana Murni. Sandiaga berniat akan mengajak Agus untuk bergabung bersama nya untuk membangun Jakarta dalam 5 tahun ke depan.

Sandiaga mengakui dengan tersisihnya pasangan Agus-Sylvi pada putaran pertama, baru saat ini memiliki waktu untuk bertemu, dan pertemuan tersebut juga menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi setelah terjadi nya ketegangan pada pertarungan Pilgub DKI Jakarta.

Pada saat peluncuran buku dari karya Sylviana Murni, Sandiaga diminta untuk memberikan testimoni nya atas buku tersebut. Sandiaga juga mengatakan bahwa komunikasi yang terjalin antara mereka bertiga juga menandakan bahwa Pilgub DKI Jakarta sudah berakhir.

Sandiaga juga menghimbau kepada masyarakat untuk menghentikan postingan yang bisa menimbulkan provokasi berlebihan, karena sebuah kemenangan seharus nya bosa merangkul semua pihak, untuk menciptakan suasana yang saling mendukung. Sandiaga juga memberikan dukungan nya untuk pasangan Ahok-Djarot selama masa sisa jabatan nya, dalam menyelesaikan program-program nya. 

Selasa, 25 April 2017

BUKTI DUKUNGAN UNTUK AHOK-DJAROT TERUS MENGALIR

BUKTI DUKUNGAN UNTUK AHOK-DJAROT TERUS MENGALIR

Seperti yang kita ketahui bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama (AHOK) dan Djarot Saiful Hidayat mengalami kekalahan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran yang kedua. Perolehan suara yang didapat nya hanya sebesar 42,05 persen. Sementara lawan nya pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan suara lebih unggul sebesar 57,95 persen.

Dan kini Ahok juga sedang menjalani rangkaian persidangan atas kasus dugaan penistaan agama, ketika Ahok sedang menghadiri persidangan dukungan untuk diri nya terus berdatangan dan terus mengalir. Bukti dukungan untuk pasangan Ahok-Djarto terus mengalir di Balai Kota, puluhan karangan bunga terus berdatangan.

BUKTI DUKUNGAN UNTUK AHOK-DJAROT TERUS MENGALIR

Dari hasil pantauan karangan bunga sudah ada sekitar 88 buah yang berjejer mulai dari pinggir gedung Balai Kota, sampai depan air mancur bahkan hingga pintu depan Balai Kota. Karangan bunga tersebut di kirim dari berbagai daerah dan berisikan dengan dukungan dan doa untuk pasangan Ahok-Djarot. " Terima Kasih Atas Peluh Keringat Untuk Jakarta Dari Kami Yang Patah Hati Ditinggal Saat Lagi Sayang-Sayangnya".

Selain dari kalangan Indonesia dukungan juga datang dari komunitas luar negeri "The Rock Sydney" yang bertuliskan meski Ahok-Djarot kalah, Ahok-Djarot tetap menjadi pemenang di hati kami. Tidak kalah ketinggalan dari komunitas para ibu-ibu yang juga mengucapkan rasa terimakasih nya dan memberikan doa nya untuk Ahok-Djarot.

BUKTI DUKUNGAN UNTUK AHOK-DJAROT TERUS MENGALIR

Para ibu-ibu juga mengucapkan selamat kepada Ahok-Djarot untuk melayani di tempat yang baru nanti nya. Ahok-Djarot akan terus menjadi yang terbaik di hati para pendukung nya, yang setia mencintai nya meskipun kedua nya sudah lagi tidak memimpin Ibu Kota.

Jumat, 21 April 2017

ISU AGAMA MENJADI PENYEBAB KEKALAHAN PASANGAN AHOK-DJAROT

ISU AGAMA MENJADI PENYEBAB KEKALAHAN PASANGAN AHOK-DJAROT
KKP INDONESIA
Pasangan Anies-Sandi mengalahkan Pasangan Ahok-Djarot dalam pemilihan Pilgub DKI Jakarta 2017 dengan tafsiran hitung cepat dalam sejumlah survei. Wasekjen Partai Hanura Dadang Rusdiana meilai bahwa Isu Penistaan Agama lah yang menjadi faktor yang paling besar untuk membuat jagoannya yaitu Ahok-Djarot kalah dalam pemilihan tersebut.
"Isu agama adalah isu yang sangat sensitif yang bisa mengakibatkan dampak yang besar pada kekalahan pasangan Ahok-Djarot," ujar Danfdang pada Hari Jumat (21/4).
Isu pembagian sembako oleh pihak Ahok-Djarot menyambut hari pemiliham disebut menjadi faktor yang merusak ketulusan Ahok-Djarot. Dandang juga mengaku bahwa ia tidak setuju dengan dugaan yang ada. Dandang juga menilai bahwa suara pemilihan pada Pasangan Ahok-Djarot menurun bukan karena Isu sembako tetapi isu agama.
"Bagi Dandang Isu sembako akan selalu ada jika terjadi pemilihan Pilkada. Isu Agamalah yang paling ampuh untuk menjatuhkan pasangan Ahok-Djarot , apalagi isu tersebut sangat merebut perhatian semua orang," Tegas Dandang.
Faktor lainnya yuang dapat menjatuhkan Ahok adalah dukungan yang di dapatkan Ahok cenderung lumpuh. Sementara pihak lawan di anggap mendapat dukungan suara dari pemilih pasangan calon porors Cikeas , Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Pasangan Anies mendapat dukungan lebih dari para pendukung pasangan Agus-Sylviana dikarenakan pasangan Agus-Sylviana juga mendukung pasangan Anies-Sandi seusai mereka gagal dalam putaran pertama.

Rabu, 12 April 2017

JUMLAH SUARA YANG DIBUTUHKAN AHOK UNTUK MENDAPATKAN KEMENANGAN

 JUMLAH SUARA YANG DIBUTUHKAN AHOK UNTUK MENDAPATKAN KEMENANGAN
KKP INDONESIA
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( AHOK ) dan Djarot Saiful Hidayat memiliki target perolehan suara paling sedikit  800 ribu suara. Agar dapat mengalahkan rival nya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi).

Tim Sukses Pemenangan pasangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari mengatakan, bahwa Ahok-Djarot memiliki target untuk bisa memenangkan pilkada pada putaran kedua  yakni di atas dua persen, paling tidak Ahok-Djarot bisa mendapatkan 53 persen suara. Salah satu wilayah peperangan pada putaran kedua saat ini adalah wilayah Jakarta Timur. Tim Sukses Pemenangan Ahok-Djarot sudah menentukan beberapa titik kecamatan di Timur Jakarta untuk dimenangkan.

Sementara untuk di kawasan Jakarta Barat, Eva tidak terlalu melihat bahwa pertarungan di sini yang terlalu berat. Karena, menurut Eva, di Jakarta Barat merupakan basis massa dari PDIP, partai utama pengusung Ahok-Djarot. "Eva mengclaim Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, adalah basis dari PDIP meski begitu tetap harus dipertahankan sambil menunggu tambahan suara yang paling tidak 800 ribu suara, untuk perhitungan sementar," ujar Eva yang memiliki tugas memenangkan pasangan Ahok-Djarot di  wilayah Jakarta Timur.

JUMLAH SUARA YANG DIBUTUHKAN AHOK UNTUK MENDAPATKAN KEMENANGAN
SARANA118
Eva memberikan target suara untuk pasangan Ahok-Djarot bisa mendapatkan tambahan suara hingga, satu juta suara. Namun Eva sangat jika pasangan Ahok-Djarot bisa mendapatkan  800 ribu suara saja sudah bisa mendapatkan kemenangan dan mengalahkan rivalnya Anies-Sandi.

Seperti yang sudah kita ketahui, pada saat putaran yang pertama di bulan Februari lalu, pasangan Ahok-Djarot berhasil mendapatkan jumlah suara terbanyak dengan 2.364.577 suara (42,99 persen). Sementara untuk pasangan Anies-Sandi menduduki diposisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 2.197.333 (39,95 persen). Dan untuk di posisi terakhir adalah pasangan Agus-Sylvi yang tidak lolos di putaran kedua mendapatkan jumlah suara terkecil, yaitu sebesar 937.955 suara (17,05 persen).

Selasa, 11 April 2017

KKP INDONESIA
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras pada wajah nya, penyiraman tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal. Atas kejadian yang menimpa Novel berbagai pihak mengutuk keras terhadap pelaku, salah satu nya adalah Ketua Komisi II DPR Bambang Soesatyo.

Bambang meminta kepada pihak kepolisian agar dapat segera melakukan penangkapan terhadap pelaku, dan di hukum seberat-berat nya. Kejadian tersebut terjadi setelah Novel melakukan solat subuh, Komisi II DPR juga mendesak Polri untuk mencari tahu motif dibalik penyiraman air keras tersebut.

Apakah ada kaitan dengan kasus-kasus yang sedang berjalan, karena kasus-kasus besar yang ditangani oleh Novel melibatkan berbagai orang-orang besar. kejadi teror tersebut juga merupakan tindakan intimidasi terhadap penegak hukum dan harus segera mendapatkan perlawanan. Perlawana terhadap aksi teror tersebut harus di bantu kerja sama dengan masyarakat.

Kini Novel sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, kabar penyerangan terhadap Novel juga di benarkan oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Febri mengaku mendapatkan kabar tersebut langsung dari pihak keluarga Novel. Pihak KPK juga sudah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit untuk melihat kondisi Novel.

Seperti yang publik ketahui bahwa Novel kini sedang menangani kasus mega korupsi E-KTP berjumlah triliunan, dan dalam kasus tersebut ada beberapa nama besar yang disebut-sebut terlibat seperti Setya Novanto, Anas Urbaningrum, ganjar Prabowo, Andi Narogong, Gamawan Fauzi, dan masih ada beberapa nama lainnya.

Rabu, 05 April 2017

PERINGATAN KERAS KPK KEPADA SETYA NOVANTO, PADA SIDANG E-KTP

KKP INDONESIA
KKP INDONESIA | Sidang lanjutan kasus mega proyek E-KTP akan di selenggarakan, di Pengadilan Tipikor,rencana sidang akan berlangsung pada hari kamis tanggal 06 April 2017 , hari ini. Dan pada persidangan kali ini akan dihadirkan sejumlah saksi, dan dalam sidang kali ini akan membahas soal anggaran mega proyek E-KTP .

Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan peringatan keras kepada para saksi untuk berbicara secara jujur, dalam memberikan kesaksiannya.Karena bagi siapa pun yang memberikan kesaksian palsu pada saat persidangan, maka akan dikenakan tindak pidana.

Setiap saksi yang berbeda, maka akan memberikan keterangan yang berbeda juga karena ada beberapa unsur, selain hukuman yang akan lebih berat. Dalam memberikan sumpah palsu akan menerima risiko yang cukup besar dari pada aspek pidana.

Dan bagi saksi yang dapat memberikan kesaksian dengan benar maka dapat dianggap saksi tersebut telah menghormati institusi pengadilan. Begitu juga sebaliknya jika keterangan yang diberikan palsu sama hal nya jika para saksi tidak menghargai dan menghormati proses pengadilan.

KKP INDONESIA | Dan dari hasil informasi yang sudah kami rangkum bahwa dalam persidangan lanjutan kasus mega proyek E-KTP, akan dihadirkan saksi sebanyak sebelas orang.Yang diatara nya adalah Anas Urbaningrum, Setya Novanto, Achmad Fauzi, Dudy Susanto, Ade Komarudin, Anang Sugiana Sudiharjo, Suciati, Markus Nari, Andi Noor Alam , Johare, Richard Tanjaya dan Yimmy Iskandar Tedjasusila.

Selasa, 04 April 2017

AHOK & ANIES PUNYA HARAPAN YANG BERBEDA PADA DEBAT PILGUB PUTARAN KEDUA

AHOK & ANIES PUNYA HARAPAN YANG BERBEDA PADA DEBAT PILGUB PUTARAN KEDUA
KKP INDONESIA
Pilgub DKI Jakarta pada putaran yang kedua memiliki dua pasangan calon yang tersisa, pasangan dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan calon dengan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pilgub DKI Jakarta 2017 akan diadakan pada tanggal 19 April mendatang.

Semua warga DKI Jakarta akan memberikan hak suara nya, kepada pasangan calon yang didukung, dan dipercayai untuk memimpin Ibu Kota. KPU juga rencananya akan mengadakan kembali acara debat kandidat secara resmi sebelum Pilgub DKI Jakarta berlangsung. Acara yang direncakan akan di selenggarakan pada tanggal 12 April mendatang.

Setiap pasangan calon memiliki visi dan misi yang berbeda untuk memimpin Jakarta dan merubah Jakarta agar bisa menjadi lebih baik lagi. Begitu juga dengan harapan setiap pasangan calon terhadap acara debat kandidat pada putaran yang kedua pun berbeda. Salah satu nya adalah harapan dari calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ).

Ahok berharap bahwa pada acara debat kandidat putaran kedua ini sudah bukan saatnya untuk saling serang antara pasangan calon. Ahok berharap agar pada saat acara debat kandidat kali ini, para pasangan calon bisa lebih mempertajam visi dan misi yang dimiliki. Berbeda dengan harapan pasangan calon dengan nomor urut tiga Anies Baswedan.

Anies berharap pada debat kali ini bukan hanya sekedar parade pertanyaan dan jawaban saja, Anies berharap adanya sebuah dialog, dan Anies juga berharap agar pada debat kali bisa lebih memaparkan program dan juga bukan sebagai ajang untuk para pendukung bersorak. Anies justru mengatakan bahwa jika pasangan calon yang kuat tidak membutuhkan tim untuk bersorak.

Pada acara debat kali ini akan di pandu oleh Ira Koesno dan akan mengangkat tema " Dari Masyarakat Untuk Jakarta ", dan pada acara debat kali ini ada perbedaan dari acara debat sebelumnya. Acara debat akan berlangsung selama 2 jam dan dibagi menjadi 3 sesi, sesi yang pertama adalah pertanyaan langsung dari panelis, dan panelis akan mempersiapkan pertanyaan yang studi kasus.

Dan sesi kedua adalah pertanyaan yang akan di berikan oleh masyarakat, dan saat ini KPU sedang mempersiapkan tim panelis, dan mempersiapkan tim komunitas masyarakah yang akan di hadirkan dalam acara debat dan dapat bertanya kepada pasangan calon. Dan untuk masyarakat yang hadir bukan berasal dari relawan atau pun simpatisan kedua pasangan calon.

Dan pada sesi yang terakhir adalah debat terbuka antar pasangan calon, yang masing-masing akan diberikan kesempatan untuk saling bertanya tanpa diberikan batasan waktu oleh moderator. Meskipun begitu tetap akan ada pengawasan dari sang moderator, apakah nanti nya akan ada masalah pribadi yang di bahas. Sumarmo  berharap dengan begini dapat mewujudkan pilkada yang damai dan aman.