AHOK & ANIES PUNYA HARAPAN YANG BERBEDA PADA DEBAT PILGUB PUTARAN KEDUA
|
KKP INDONESIA |
Pilgub DKI Jakarta pada putaran yang kedua memiliki dua pasangan calon yang tersisa, pasangan dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan calon dengan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pilgub DKI Jakarta 2017 akan diadakan pada tanggal 19 April mendatang.
Semua warga DKI Jakarta akan memberikan hak suara nya, kepada pasangan calon yang didukung, dan dipercayai untuk memimpin Ibu Kota. KPU juga rencananya akan mengadakan kembali acara debat kandidat secara resmi sebelum Pilgub DKI Jakarta berlangsung. Acara yang direncakan akan di selenggarakan pada tanggal 12 April mendatang.
Setiap pasangan calon memiliki visi dan misi yang berbeda untuk memimpin Jakarta dan merubah Jakarta agar bisa menjadi lebih baik lagi. Begitu juga dengan harapan setiap pasangan calon terhadap acara debat kandidat pada putaran yang kedua pun berbeda. Salah satu nya adalah harapan dari calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ).
Ahok berharap bahwa pada acara debat kandidat putaran kedua ini sudah bukan saatnya untuk saling serang antara pasangan calon. Ahok berharap agar pada saat acara debat kandidat kali ini, para pasangan calon bisa lebih mempertajam visi dan misi yang dimiliki. Berbeda dengan harapan pasangan calon dengan nomor urut tiga Anies Baswedan.
Anies berharap pada debat kali ini bukan hanya sekedar parade pertanyaan dan jawaban saja, Anies berharap adanya sebuah dialog, dan Anies juga berharap agar pada debat kali bisa lebih memaparkan program dan juga bukan sebagai ajang untuk para pendukung bersorak. Anies justru mengatakan bahwa jika pasangan calon yang kuat tidak membutuhkan tim untuk bersorak.
Pada acara debat kali ini akan di pandu oleh Ira Koesno dan akan mengangkat tema " Dari Masyarakat Untuk Jakarta ", dan pada acara debat kali ini ada perbedaan dari acara debat sebelumnya. Acara debat akan berlangsung selama 2 jam dan dibagi menjadi 3 sesi, sesi yang pertama adalah pertanyaan langsung dari panelis, dan panelis akan mempersiapkan pertanyaan yang studi kasus.
Dan sesi kedua adalah pertanyaan yang akan di berikan oleh masyarakat, dan saat ini KPU sedang mempersiapkan tim panelis, dan mempersiapkan tim komunitas masyarakah yang akan di hadirkan dalam acara debat dan dapat bertanya kepada pasangan calon. Dan untuk masyarakat yang hadir bukan berasal dari relawan atau pun simpatisan kedua pasangan calon.
Dan pada sesi yang terakhir adalah debat terbuka antar pasangan calon, yang masing-masing akan diberikan kesempatan untuk saling bertanya tanpa diberikan batasan waktu oleh moderator. Meskipun begitu tetap akan ada pengawasan dari sang moderator, apakah nanti nya akan ada masalah pribadi yang di bahas. Sumarmo berharap dengan begini dapat mewujudkan pilkada yang damai dan aman.